Senin, 17 Oktober 2011

A Green Economy And Sustainable Lifestyles




Oleh: Prof. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS, Ph.D.

(Doktor dari Universitas Wageningen, Belanda,Berkarier sebagai dosen di Universitas Lambung Mangkurat)



"Treat our planet with care and affection to act for a better world"



Laporan Menteri Negara Lingkungan Hidup

pada

TUNZA International Children and Youth Conference
On the Environment 2011



Jakarta, 27 September 2011





Assalamualaikum wr. wb,

Salam sejahtera bagi kita semua,



Yang terhormat Bapak Wakil Presiden, Prof. DR. Boediono, B.Sc., M.Ec. dan Ibu Herawati Boediono

Yang terhormat Ibu Bapak Menteri Kabinet Indonesia Bersatu ,

Yang terhormat Direktur Eksekutif UNEP,

Yang mulia Duta Besar Negara Sahabat,

Yang terhormat Gubernur Jawa Barat,

Yang terhormat Walikota Bandung,

Para undangan yang kami hormati,

Para peserta konferensi, anak-anak dan pemuda yang kami cintai dan banggakan,



Para hadirin yang kami hormati,



Perkenankan kami menyampaikan terima kasih atas waktu yang diberikan Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia untuk hadir bersama-sama kita pada hari ini. Pemerintah Republik Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan United Nations Environment Programme (UNEP) menyelenggarakan TUNZA International Children and Youth Conference On the Environment 2011 di Bandung, Jawa Barat tanggal 27 September hingga 1 Oktober 2011. Pada kesempatan ini pula kami mengucapkan terima kasih kepada UNEP yang telah memberikan kepercayaan kepada Pemerintah Indonesia untuk menjadi tuan rumah acara ini. Konferensi ini mendapat dukungan penuh dari kementerian terkait terutama juga bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.



Hal yang menjadi kekhususan adalah hasil dari konferensi ini akan berupa deklarasi yang dinamakan DEKLARASI BANDUNG dan menjadi masukan untuk United Nations Conference on Sustainable Development atau dikenal dengan ”Rio+20″ sebagai posisi generasi muda dunia untuk Pembangunan Berkelanjutan. Dengan demikian, akan ada dua masukan bagi Rio +20 menyusul Pesan Solo mengenai Kerangka Kerja Kelembagaan Pembangunan Berkelanjutan yang dihasilkan bulan Juli 2011 lalu di Surakarta, Jawa Tengah.



Bapak Wakil Presiden yang kami cintai dan hadirin sekalian,



TUNZA merupakan salah satu program UNEP untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam isu lingkungan hidup. Penyelenggaraan Tunza yang kelima ini memiliki tema Reshaping Our Future Through A Green Economy And Sustainable Lifestyles. Tujuan konferensi ini adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran generasi muda dunia akan pentingnya Green Economy/Green Lifestyles, Forests, Sustainable Consumption and State of the Global Environment. Selain daripada itu Tunza adalah salah satu strategi diplomasi lingkungan hidup, khususnya mempersiapkan generasi muda untuk kelak memimpin dunia dalam bidang lingkungan hidup. Diharapkan dari kegiatan ini dihasilkan pemuda-pemudi yang dapat mengatasi permasalahan lingkungan global yang terjadi.



Generasi muda merupakan kunci bagi terwujudnya pembangunan berkelanjutan di seluruh belahan dunia termasuk di Indonesia. Hal ini sesuai dengan definisi pembangunan berkelanjutan itu sendiri, yaitu proses pembangunan yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Para generasi muda di seluruh dunia, terutama yang hadir disini akan menjadi pemimpin dunia yang akan memperjuangkan lingkungan hidup. Semua itu dapat dimulai dari gaya hidup yang ramah lingkungan seperti menanam dan memelihara pohon, hemat listrik, hemat air, bersepeda serta memilah sampah. Upaya-upaya yang relatif sederhana dan bisa dilakukan siapapun tersebut dengan dukungan pada tataran kebijakan yang pro lingkungan hidup akan menjadi implementasi konsepsi ekonomi hijau sebagai penopang utama pembangunan berkelanjutan.



Dalam program konferensi Tunza ini, untuk lebih memperkenalkan konsep ekonomi hijau, kami akan mengajak peserta untuk mempelajari lebih dekat beberapa kegiatan pembangunan yang ramah lingkungan seperti pembangkit listrik tenaga geothermal dan air, Integrated Farming dan Taman Hutan Raya.



Bapak Wakil Presiden yang kami cintai dan para hadirin.



Konferensi International Tunza 2011 diikuti oleh 1042 anak dan remaja yang berasal dari 118 negara. Peserta anak yang berusia antara 10-14 tahun berjumlah 472 anak termasuk 133 anak dan pemdamping dari Indonesia. Peserta remaja yang berusia antara 15-25 tahun berjumlah 463 termasuk 196 orang dari Indonesia.



Hal penting yang perlu kami sampaikan adalah bahwa pada konferensi ini, Babakan Siliwangi akan dicanangkan sebagai World City Forest. Pencanangan ini diharapkan dapat menjadi preseden yang akan ditindak-lanjuti di setiap acara Tunza. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan dipilihnya Kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan konferensi. Babakan Siliwangi memiliki kesejarahan yang penting bagi warga Kota Bandung dan posisinya yang berada ditengah kota menjadi penjaga keseimbangan lingkungan hidup.



Selain daripada itu, konferensi ini akan dilaksanakan dengan konsep Zero Waste Event, yaitu tidak menimbulkan sampah. Semua sampah akan dipilah dan menjadi bahan baku bagi barang yang bermanfaat sesuai dengan prinsip 3R (reduce, reuse dan recycle). Tunza 2011 ini juga akan menyediakan 150 sepeda yang diharapkan pada akhirnya akan menunjang Urban Eco-Tourism. Sebagai upaya memberikan edukasi dan memperkenalkan budaya Indonesia akan dilaksanakan pula proses pembuatan batik ramah lingkungan, pembuatan wayang dari rumput dan penampilan Angklung serta pesta rakyat. Perlu disampaikan pula bahwa Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu – SIKIB berpartisipasi dalam konferensi ini.



Bapak Wakil Presiden yang kami hormati,



Selanjutnya kami mohon perkenan Bapak Wakil Presiden RI menyampaikan Sambutan Wakil Presiden Republik Indonesia dan membuka secara resmi TUNZA International Children and Youth Conference On the Environment 2011.



Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak, baik penyelenggara, peserta dan semua pihak yang terlibat Semoga kebersamaan yang telah terjalin, dapat terus berlangsung di masa-masa yang akan datang.



Wassalammualaikum wr. wb,





Bandung, 27 September 2011

Menteri Negara Lingkungan Hidup,







Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS



Visit:

1. http://unep.org/tunza/children/

2. http://www.tunza2011.unic-jakarta.org/

3. http://www.unep.org/publications/

4. http://www.menlh.go.id/home/

Rabu, 12 Oktober 2011

Statistic of indonesia

The publication provides general pictures of geographic and climate conditions, government, and key socio-demographic and economic characteristics of Indonesia.

1. Geography and Climate

2. Government

3. Population and Employment

4. Social and Welfare

5. Agricultural (Fishery, Foresty, Farming, etc.)

6. Mining and Energy

7. Manufacturing Industry

8. Construction

9. Hotel and Tourism

10. Transportation and Communication

11. Banking, Investment, External Debt, Insurance and Cooperative

12. Prices

13. Population Expenditure and Food Availability and Consumption

14. Foreign Trade

15. System of National Accounts

16. International Comparison

17. Human Development Index (Statistics of Education)

18. The Future of Indonesia (With Statistical Analysis Method)


I would like to express my high appreciation and gratitude. Hopefully this writing will be a useful resource for any good purposes.


Comments and suggestions to improve the contents of this writing are always welcome.